Jaringan 5G sudah mulai dikembangkan di beberapa negara, tak terkecuali di China. Beberapa produsen smartphone saat ini tengah mencoba meluncurkan perangkat yang mendukung 5G. Salah satunya Vivo yang berdiri pertama kali pada 2009.
"Meski di Indonesia belum familiar, jika berbicara tentang 5G di China sendiri Vivo sudah mengeluarkan secara internal. Ini baru perangkat prototipe yang belum disebar. Dengan teknologi yang mendukung dan memiliki 5G dan akan segera ada perangkat 5G tersebut," kata Product Manager Vivo Global, Charles Ding dalam acara Media Gathering Vivo di Villa Air, Bandung, Kamis (10/1/2019).
Sayangnya, saat ditanya apakah ponsel 5G tersebut akan dirilis tahun ini, ia hanya menjawab "ada", tanpa memberi penjelasan periode tepatnya ponsel tersebut akan hadir.
Selain ponsel 5G, seperti diketahui sebelumnya Vivo juga mengungkapkan jika pihaknya tengah mengembangkan teknologi Asisten AI miliknya Jovi. Menurut Charles, AI di China sudah sangat berguna untuk lini kehidupan manusia.
"Di China, AI bermanfaat untuk weather misalnya dan dia (AI) bisa mengatur informasi-informasi dari smartphone kita ke folder-folder tertentu dan kebiasaan pengguna seperti apa. Di sana (China) sudah sampai seperti ini Jovi AI bisa memperlihatkan hal-hal itu. Dan misal ada tanaman apa, bisa diprediksi oleh AI milik Jovi ini. Kalau misal kalian tertarik tentang Jovi ada di peluncuran Vivo Nex," jelas Charles.
Sayangnya, menurut dia teknologi tersebut saat ini masih belum bisa diterapkan sedemikian rupa di Indonesia.
"Di Indonesia masih membutuhkan waktu yang lebih dan penelitian lebih jauh," pungkas Charles.
No comments:
Post a Comment